Bandung, ReportaseDaily,- Gempa bumi berkekuatan magnitudo M 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan Garut, Jawa Barat, pada Rabu (18/9) pagi. BMKG melaporkan kejadian ini terjadi pada pukul 9.41 WIB, dengan episentrum terletak sekitar 24 kilometer tenggara Kabupaten Bandung dan 21 kilometer barat daya Kabupaten Garut.
Dengan hiposentrum berada 10 kilometer di bawah permukaan bumi, gempa yang berpusat di daratan ini dirasakan kuat oleh masyarakat di Kabupaten Garut dan sekitarnya. Warga setempat merasakan getaran yang cukup kencang, bahkan salah seorang ibu, Nurul Fadhillah (25), mengungkapkan kepanikan saat sedang menggendong anaknya ketika gempa terjadi.
BMKG mengonfirmasi bahwa sementara ini tidak ada potensi tsunami akibat gempa tersebut. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban akibat peristiwa ini.
Di samping itu, getaran gempa juga terasa di Kota Bandung. Setelah gempa utama, BMKG mencatat adanya gempa susulan berkekuatan M 2,0 pada pukul 9.57 WIB dengan kedalaman yang sama.
Sebanyak 11 perjalanan kereta api (KA) di wilayah Daop 2 Bandung terpaksa dihentikan sementara sebagai langkah cepat untuk memastikan keamanan jalur. Manager Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Ayep Hanapi, menjelaskan bahwa penerapan berhenti luar biasa (BLB) ini dilakukan untuk mencegah risiko kerusakan pada rel dan jembatan.
Setelah pemeriksaan menyeluruh, seluruh lintas Daop 2 Bandung dinyatakan aman dan tidak ada dampak kerusakan pada stasiun atau jalur rel akibat gempa tersebut. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menyatakan bahwa gempa ini merupakan akibat dari aktivitas Sesar Garsela dengan mekanisme pergerakan geser turun.
Berikut adalah daftar 11 KA yang sempat terganggu perjalanannya akibat gempa di Kabupaten Bandung:
Situasi ini tentunya menjadi pengingat bagi kita semua akan kekuatan alam yang tak terduga. (*)
No Comments