KOTA TANGERANG (TangerangSiber.id) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, bersama dengan Forum Kota Tangerang Sehat dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, menyambut kedatangan Tim Penilai Verifikasi Lapangan dalam rangka Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Provinsi Banten Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung di aula Kota Tangerang ini dibuka secara resmi oleh Pj. Walikota Tangerang, Dr. Nurdin.
Pj. Walikota Tangerang, Dr. Nurdin menekankan pentingnya konsep Kota Sehat sebagai bagian dari tujuan pembangunan kota yang memberikan kenyamanan hidup bagi masyarakat.
“Kota Sehat merupakan tujuan kita membangun sebuah kota, tanpa indikator-indikator kota sehat, masyarakat tidak akan nyaman hidup dalam kota,” ujar Pj. Walikot Dr. Nurdin.
Lebih lanjut, Dr. Nurdin menjelaskan bahwa verifikasi yang dilakukan oleh tim penilai ini adalah salah satu langkah strategis untuk mewujudkan visi Kota Tangerang sebagai kota sehat.
“Verifikasi Kota Sehat yang dilaksanakan kali ini merupakan upaya untuk mewujudkan Kota Tangerang Sehat. Tim penilai akan melihat langsung mana saja hal-hal yang harus ditingkatkan menuju Kota Tangerang Sehat. Masih ada banyak yang harus dilakukan dalam upaya peningkatan ini. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan Kota Tangerang Sehat,” tutur Dr. Nurdin.
Dr. Nurdin juga menyatakan optimismenya bahwa Kota Tangerang akan mampu menjadi perwakilan Banten dalam ajang Kota Sehat di tingkat nasional, setelah berhasil meraih prestasi serupa sebanyak lima kali sebelumnya.
“Kami yakin dan optimis Kota Tangerang dapat mewakili Banten dalam Kota Sehat tahun 2024 di tingkat nasional yang keenam kali,” tukasnya.
Sementara itu, Perwakilan Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Banten, Nurul Rahmah Kusumaputri, menyampaikan bahwa penilaian Kota Sehat didasarkan pada standar nasional dengan memperhatikan empat syarat dasar.
“Syarat dasar penilaian Kota Sehat terdiri dari adanya Pembina, Forum Kota Sehat, rencana kerja tim pembantu, dan rencana kerja forum kota sehat. Dari 9 tatanan yang ada, Kota Tangerang minim evaluasi dan sangat layak bersaing di tingkat nasional, bahkan Asia Tenggara,” jelas Nurul Rahmah.
Di sisi lain, Kepala Bappeda Kota Tangerang, Dr. Hj. Yeti Rohaeti, memaparkan tantangan yang dihadapi oleh Kota Tangerang dalam mencapai status Kota Sehat, khususnya mengingat jumlah penduduk yang mencapai 1,9 juta jiwa, termasuk penduduk asli dan pendatang.
“Pembinaan Forum Kota Sehat di Kota Tangerang menghadapi tantangan besar terkait dengan jumlah penduduk, namun kami berusaha keras untuk memastikan tatanan-tatanan kota sehat dapat diterapkan dengan baik,” ujar Dr. Yeti.
Menurut Yeti, indikator makro Kota Tangerang sangat mendukung untuk mencapai target Kota Sehat.
“Kota Tangerang didukung oleh berbagai tatanan yang kuat dalam konsep kota sehat. Hal ini tentu saja tidak akan terlaksana tanpa dukungan semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta,” tambahnya.
Dengan adanya verifikasi ini tutur Yeti, diharapkan semakin banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Kota Tangerang, terutama dalam menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan layak huni.
“Verifikasi Kota Sehat ini juga menjadi momentum bagi Kota Tangerang untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas hidup warganya, sehingga bisa bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara,” pungkasnya.(ADV)
No Comments