Tangerang, ReportaseDaily – Dewan Pengurus Cabang Ikatan Asesor Profesional (IASPRO) Tangerang meluncurkan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk calon Master Trainer SKKNI yang berlangsung di Kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 20-21 November 2024. Dipimpin oleh Dr. Indiwan Seto, Bimtek ini menjadi langkah kunci dalam memperkuat kompetensi instruktur, sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Menghadirkan 22 peserta dari beragam latar belakang, termasuk asesor kompetensi, akademisi, praktisi, dan profesional pelatihan, acara ini bertujuan mendalami 14 unit kompetensi yang harus dikuasai untuk menjadi Trainer level 6. Materi yang dibahas mencakup pengembangan standar kompetensi kerja, perancangan dan pengembangan pelatihan, serta evaluasi dan pengembangan program pelatihan.
Dr. Indiwan Seto, yang juga menjabat Ketua DPC IASPRO Tangerang, menekankan pentingnya kegiatan ini. “Kami berharap Bimtek ini dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas instruktur yang juga berperan sebagai asesor. Dengan memiliki kemampuan yang memadai, mereka dapat merancang dan melaksanakan program pelatihan berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” ungkapnya.
Acara pembukaan diresmikan oleh Dr. Winarno, Direktur LPPM UMN, yang menegaskan dukungan kampus terhadap Bimtek ini sebagai bagian dari komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas trainer di berbagai bidang. “Kampus UMN sangat mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab kami untuk meningkatkan sumber daya para trainer,” katanya.
Selama dua hari, Bimtek ini akan diakhiri dengan uji sertifikasi “Master Trainer” oleh LSP Imnus. Dengan harapan besar, kegiatan ini tidak hanya akan meningkatkan kompetensi instruktur, tetapi juga mencetak Trainer level 6 yang bersertifikat BNSP dan siap berkontribusi signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. “Kami ingin melahirkan lebih banyak Trainer yang kompeten, yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tanah air,” tambah Dr. Indiwan. (*)
No Comments