Harga Emas dalam Tren Bearish Pulih Tipis di Level $3.330 Setelah Empat Hari Turun

2 minutes reading
Wednesday, 30 Jul 2025 03:01 2 Admin

Harga emas (XAU/USD) kembali menunjukkan volatilitas tinggi setelah sempat menguat tipis pada Selasa (29/7). Setelah melemah selama empat sesi berturut‑turut, logam mulia berhasil pulih mendekati level $3.330 per ounce ketika Dolar AS melepaskan sebagian kenaikannya. Penurunan imbal hasil Treasury AS dan data pasar tenaga kerja yang mengecewakan mendorong sebagian investor kembali membeli emas sebagai lindung nilai. Namun, sinyal teknikal dari Dupoin Futures Indonesia menegaskan bahwa tren bearish pada XAU/USD belum sepenuhnya terkikis.

Menurut Andy Nugraha, analis

dari Dupoin Futures Indonesia, rangkaian pola candlestick yang dipadukan dengan indikator Moving Average masih menunjukkan dominasi tekanan jual. “Momentum bearish sejauh ini cukup kuat. Jika tekanan ini berlanjut, target psikologis di $3.300 bisa kembali tersentuh,” ujarnya. Di sisi lain, ia menambahkan, jika support pada area tersebut mampu menahan laju penurunan, rebound teknikal berpotensi mengangkat harga hingga mendekati resistensi di $3.344.

Salah satu katalis utama adalah laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) bulan Juni yang dirilis Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Lowongan kerja merosot ke 7,437 juta—turun dari 7,769 juta pada Mei dan di bawah ekspektasi—menandakan kehati‑hatian perusahaan dalam merekrut karyawan di tengah ketidakpastian tarif. Pada saat bersamaan, kabar bahwa AS dan China sepakat melanjutkan pembicaraan untuk mempertahankan gencatan tarif dalam dua minggu ke depan ikut memperbaiki sentimen perdagangan global.

Di sisi lain, survei Conference Board mencatat peningkatan Keyakinan Konsumen AS menjadi 97,2 pada Juli, naik dari 93,0 pada Juni dan melampaui perkiraan. Meskipun demikian, banyak rumah tangga masih menghadapi kesulitan mencari pekerjaan, menciptakan kontras antara optimisme konsumen dan realitas pasar tenaga kerja. Ketegangan antara dua sentimen ini menambah lapisan ketidakpastian bagi harga emas.

Fokus pasar sekarang tertuju pada keputusan suku bunga Federal Reserve pada Rabu malam waktu AS. Berdasarkan CME FedWatch, peluang The Fed mempertahankan tingkat suku bunga berada di kisaran 96%, sedangkan kemungkinan pemotongan hanya 4%. Komentar Gubernur Fed Christopher Waller dan Michelle Bowman dalam konferensi pers diperkirakan akan menjadi penentu selera risiko pelaku pasar.

Selain itu, rangkaian data seperti laporan GDP kuartal II, Nonfarm Payrolls Juli yang diperkirakan melambat, survei PMI Manufaktur ISM, dan Indeks Harga PCE Inti bakal menjadi sorotan berikutnya. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) kembali menguat ke 98,91, menambah beban bagi emas karena meningkatkan opportunity cost memegang logam mulia.

Dengan latar kondisi makro dan teknikal yang masih menguntungkan bearish, Andy Nugraha menekankan pentingnya pengelolaan risiko. Para trader disarankan fokus pada rentang $3.300–$3.344 sebagai acuan, karena pergerakan di luar level tersebut akan memberi sinyal arah XAU/USD selanjutnya.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA