KA Pangandaran dan Papandayan Torehkan Kinerja Positif, KAI Dukung Perluasan Konektivitas di Jawa Barat

3 minutes reading
Monday, 28 Apr 2025 06:31 3 Admin

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 hingga awal 2025 melalui pengoperasian KA Pangandaran dan KA Papandayan. Dua layanan andalan di koridor Jawa Barat ini menjadi bukti tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa sejak beroperasi pada 24 Januari 2024, KA Pangandaran dan KA Papandayan langsung menarik perhatian pelanggan.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa layanan kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas masyarakat di wilayah Jawa Barat terutama yang bekerja atau memiliki bisnis di Jakarta,” ujarnya.

Sepanjang tahun 2024, KA Pangandaran dengan relasi Banjar–Gambir berhasil melayani 139.020 pelanggan untuk perjalanan Banjar–Gambir, dan 181.070 pelanggan untuk arah sebaliknya. Pencapaian ini menandakan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap akses transportasi yang terintegrasi antarwilayah.

Tak kalah membanggakan, KA Papandayan yang menghubungkan Garut dengan Gambir juga mencatatkan hasil gemilang. Sebanyak 165.319 pelanggan menikmati perjalanan dari Garut menuju Gambir, sementara 121.432 pelanggan tercatat untuk arah Gambir–Garut selama 2024.

Memasuki triwulan pertama tahun 2025, tren positif tersebut terus berlanjut. KA Pangandaran melayani 35.270 pelanggan dari Banjar ke Gambir, serta 45.222 pelanggan untuk arah sebaliknya. Adapun KA Papandayan mencatat 45.301 pelanggan untuk rute Garut–Gambir, dan 36.943 pelanggan dari Gambir menuju Garut.

Selain layanan KA Reguler, salah satu inovasi yang turut berkontribusi terhadap tingginya animo masyarakat adalah kehadiran Kereta Panoramic. Pada layanan KA Pangandaran, Kereta Panoramic telah menarik 19.648 pelanggan sepanjang 2024, dan 4.775 pelanggan hingga Maret 2025. Pemandangan alam yang disajikan dari balik kaca lebar Panoramic menjadi pengalaman perjalanan yang tak terlupakan.

Pada rute Garut–Gambir yang dilayani KA Papandayan, Kereta Panoramic bahkan menjadi primadona. Sepanjang 2024, sebanyak 22.941 pelanggan menikmati panorama Garut melalui layanan ini, dan sebanyak 3.015 pelanggan tercatat pada triwulan pertama 2025.

Menurut Anne, tingginya minat terhadap layanan KA Pangandaran dan KA Papandayan menunjukkan betapa pentingnya kehadiran jaringan kereta api yang semakin merata di berbagai wilayah. Konektivitas yang lebih luas diyakini mampu membuka akses baru, menggerakkan ekonomi lokal, dan memberikan pilihan mobilitas yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat.

“Semangat kami adalah menghadirkan lebih banyak lagi layanan berkualitas yang menghubungkan lebih banyak daerah. Apalagi dengan potensi pengembangan jalur-jalur kereta api di Jawa Barat yang terus bergulir, kami melihat peluang besar untuk memperluas manfaat kereta api kepada masyarakat,” kata Anne.

Dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan layanan berbasis rel di Jawa Barat memang terus menjadi perhatian. Jalur-jalur yang sebelumnya tidak aktif kini mulai dilirik kembali untuk dihidupkan, sejalan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus tumbuh.

KAI sendiri telah menyiapkan berbagai langkah untuk mendukung peningkatan layanan, mulai dari pengadaan sarana baru seperti 612 kereta penumpang dan 54 lokomotif, hingga modifikasi sarana eksisting untuk menghadirkan perjalanan yang lebih nyaman dan modern.

Sebagai bagian dari persiapan menuju era elektrifikasi, KAI juga menambah 29 trainset Kereta Rel Listrik (KRL) baru, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun yang berasal dari produsen internasional. Langkah ini menjadi cerminan kesiapan KAI dalam menjawab kebutuhan transportasi masa depan.

“Kami percaya, dengan rencana perluasan konektivitas yang terus digalakkan, kereta api akan semakin relevan sebagai pilihan utama mobilitas antarkota. Setiap jalur baru yang terhubung, setiap stasiun yang hidup kembali, akan membawa manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang nyata bagi masyarakat,” tutup Anne.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

Recent Comments

No comments to show.
LAINNYA