Pelatihan Pengolahan Pangan Ikhtiar Kelurahan Larangan Selatan Atasi Stunting

Kota Tangerang, ReportaseDaily,- Pemerintah Kota Tangerang, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), bekerja sama dengan Kelurahan Larangan Selatan di Kecamatan Ciledug, telah mengadakan pelatihan pengolahan pangan untuk keluarga binaan program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).

Ketua PKK Kelurahan Larangan Selatan, Adinda Hartina Adhani, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan potensi wanita di sekitar, terutama bagi mereka yang terlibat dalam program P2WKSS.

Read Also

2 week ago

Wapres K.H. Ma’ruf Amin Berikan Apresiasi kepada Pemda dalam Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

6 Admin

Dalam kegiatan ini, para peserta diajarkan langsung oleh koki profesional yang melakukan demonstrasi memasak. Mereka berlatih mengolah berbagai bahan pangan lokal seperti umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran yang ditanam oleh warga setempat.

“Pelatihan ini sangat antusias diikuti oleh puluhan ibu-ibu. Kami menjalankan pelatihan dengan metode yang interaktif dan menyenangkan. Para peserta belajar membuat egg roll, nugget, dimsum, dan kue putu,” tambah Adinda pada Rabu (28/8/24).

Menurut Adinda, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi para ibu untuk mengolah sumber daya pangan yang dapat menunjang kesehatan dan memperkuat perekonomian keluarga masing-masing.

Read Also

1 month ago

Tips Sembuh dari Sakit Asam Lambung, Anda Perlu Tahu!

9 Admin

“Antusiasme peserta terlihat jelas. Kini mereka memiliki wawasan baru dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan bergizi dan berpotensi untuk dijual,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kualitas hidup para wanita di lingkungan tersebut.

“Dengan demikian, para wanita diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam menghadapi masalah stunting dengan mengolah bahan pangan berkhasiat dari sumber lokal. Selain itu, mereka juga dapat mengembangkan produk yang memiliki nilai ekonomi,” tutup Adinda. (*)