Rahasia Bali Jadi Ikon Pariwisata Berkualitas yang Mendunia!

4 minutes reading
Wednesday, 11 Jun 2025 01:00 4 Admin

Sejak tahun 2024 lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia secara aktif mengarahkan Bali menjadi destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Langkah ini bertujuan menjadikan Bali tidak hanya menarik bagi wisatawan global tetapi juga bertanggung jawab terhadap budaya, lingkungan, dan masyarakat lokal.

Melalui berbagai diskusi intensif dengan para pelaku pariwisata dan pakar terkait, Bali mengadopsi pendekatan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Upaya ini menjadi jawaban atas tantangan modern tanpa mengorbankan budaya dan taksu Bali serta mempertegas posisinya sebagai destinasi global yang bertanggung jawab.

Tantangan Ekonomi Global dan Dampaknya

Tahun 2025 menandai tantangan ekonomi global yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk pariwisata. Proyeksi IMF menunjukkan pertumbuhan ekonomi dunia turun menjadi 2,5% dari 3,1% tahun sebelumnya. Faktor utama penyebabnya adalah inflasi tinggi, kenaikan suku bunga, dan gangguan rantai pasok yang masih membayangi pasca-pandemi. Di Indonesia, tekanan inflasi yang masih di atas target Bank Indonesia mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama dalam pengeluaran untuk perjalanan, akomodasi, dan konsumsi non-primer.

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) berdampak pada sektor hospitality, event organizer (EO), dan industri terkait lainnya. Hingga 23 April 2025, tercatat 24.036 kasus PHK di berbagai sektor, dengan hospitality menjadi salah satu sektor yang paling terpengaruh akibat pembatalan event dan efisiensi anggaran pemerintah. Sebagai respons, Bali berupaya mendorong perputaran ekonomi melalui pengembangan pariwisata berkualitas. Inisiatif ini didukung oleh penguatan kolaborasi antar-stakeholder yang menciptakan sinergi untuk mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab.

Strategi Bali Mewujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Untuk mencapai tujuan tersebut, Bali menerapkan berbagai strategi yang komprehensif.

Penerapan Konsep Tri Hita Karana

Bali mengintegrasikan filosofi lokal Tri Hita Karana–harmoni antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam dalam pengelolaan pariwisata. Konsep ini mendorong keseimbangan antara pembangunan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan keberlanjutan budaya.

Pengendalian dan Pemerataan Pariwisata Bali

Pengembangan pariwisata tidak lagi hanya berfokus di wilayah Bali Selatan maupun destinasi populer saja. Melainkan, kini juga telah menyebar ke wilayah Bali Barat dan Bali Utara serta dialihkan ke destinasi lainnya.

Pariwisata Berbasis Budaya

Bali mempertahankan dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal dalam pengembangan pariwisata. Hal ini memberikan kesempatan bagi Turis untuk merasakan tradisi dan budaya bali sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya.

Promosi Pariwisata Bertanggung Jawab

Melalui  kampanye pariwisata berkualitas dan bertanggung jawab, Bali juga mengajak wisatawan untuk menghormati budaya lokal dan menjaga lingkungan selama kunjungan mereka.

Penguatan Regulasi dan Penegakan Hukum

Pemerintah Bali memberlakukan regulasi ketat dan penegakan hukum yang konsisten untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan serta masyarakat lokal, sekaligus menjaga kesejahteraan lingkungan setempat.

Kolaborasi Antar-Stakeholder

Kemitraan antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas lokal menjadi kunci dalam mempromosikan destinasi dan mendukung praktik pariwisata berkelanjutan.

Bali Beyond Travel Fair: Kolaborasi Antar-Stakeholder

Tidak hanya upaya secara sosial budaya, memperkuat kemitraan antar-industri dan melibatkan beragam stakeholder juga menjadi salah satu strategi penting yang dilakukan Bali. Dengan begitu, setiap pihak bisa saling berkolaborasi dalam mempromosikan destinasi dan mendukung praktik pariwisata berkelanjutan melalui berbagai kegiatan.

Sebagai bagian dari strategi kolaborasi, acara Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 akan berlangsung pada 11-13 Juni 2025 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua. Acara ini mempertemukan seller dan buyer dari berbagai wilayah untuk berbagi wawasan dan mempromosikan pariwisata global. Dalam acara ini, baik seller maupun buyer akan saling berinteraksi hingga bertukar wawasan seputar tren global pariwisata dan promosi paket wisata.

Acara ini melibatkan 192 perusahaan, termasuk Swarga Suites Bali Berawa, Marclan Collection yang berlokasi di Pantai Berawa, Canggu. Anda dapat menemukan Swarga Suites Bali Berawa, Marclan Collection di Hall 3, booth nomor C124. “Partisipasi ini mencerminkan dedikasi Marclan International dalam mendukung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Dhani Banguriwu, Head of Sales and Revenue Marclan International.

Bali Tetap Menjadi Magnet Wisata Dunia

Meskipun tantangan global meningkat, Bali tetap menjadi tujuan favorit wisatawan di kancah global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 1,16 juta wisatawan internasional pada April 2025, meningkat 18,26% dibandingkan bulan sebelumnya.

“Libur Paskah dan tambahan penerbangan internasional berkontribusi pada lonjakan ini,” jelas Pudji Ismartini, Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS. Dengan inisiatif berkelanjutan dan acara seperti BBTF, Bali siap mempertahankan statusnya sebagai ikon pariwisata berkualitas sekaligus memulihkan perekonomian lokal.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA